Detik demi detik berlalu dan masih dengan laptop yang
senantiasa menemaniku dalam senang dan duka dia lebih setia daripadamu . dia
tak pernah mengeluh dia selalu mendengarkan keluh kesahku dia teman yang baik
tempat curahan gundah hati ini . dikala malam datang dan bergalau ria sambil
menyiapkan berlembar – lembar tissue untuk menghapus gerimis kecil yang menetes
di pipi . tak bisa kuhentikan mereka menetes dengan sendirinya . tak pernah ku
memintanya tak pernah ku melarangnya . demikian juga dengan mu . yang datang
tiba – tiba dan pergi begitu saja . apakah kau tak tahu apa yang ku rasakan ?
semua ini keluh kesahku selama ini . yang selalu menantimu dengan keegoisan
ku . yang mahal untuk mengakuinya . jaim dalam kamus kita masih melekat
dengan jiwa raga kita . yang senantiasa tak bisa ku tinggalkan . yang
senantiasa mendorong ku untuk mengatakan hal yang sebenarnya . yang meminta
hati ini untuk jujur . tak semudah yang terucap . hati ini tak kuasa untu
melakukan semua nya . namun harus kulakukan . menyimpan semua ini hanya membuat
hati kecewa entah kenapa kau tak pernah menyadarinya . selalu tertutup dengan
kemalasan untuk bergerak . berhenti membuat masalah yang menjadi galau tanpa akhir . membuka lembaran baru . mengubah sikap
dan sifat . menjadi pribadi yang lebih baik lebih tertutup . senantiasa bersyukur
kepada nya dan mendekatkan diri kepada nya . perubahan memang sulit untuk kita terima . namun ku kan mencoba semua ini . tak pernah terbayang dalam benak hati
. tak pernah berfikir mau berubah . entah berfikir kearah yang benar atau
modern . atau tertutup . tak pernah ada dorongan itu muncul lagi . sesaat dalam hati memberontak .
inilah takdir hidupku ?? inilah cerita kehidupanku ?? masih bertanya – Tanya
dalam hati . namun tak pernah menemukan jawaban dari semua permasalahan ini .
mungkinkah akan terjadi ?? masih adakah pintu keajaiban untuk hambamu ini ya
Allah masih adakah mukjizat mu ?? terdiam sejenak menghela nafas panjang yang
tidak menyenangkan . sambil mengangkat dagu yang masih tertunduk mencoba tegar
meski tak mampu haruskah kusudahi saja ?? harus kah ku kubur dalam – dalam ??
ini hanyalah gundahan hati yang tak tahu kapan akan berakhir . menulis itu
menyenangkan . menulis membuat hati tenang . dan ini curahan palng jujur yang
pernah aku tulis dalam bahasa yang masih sopan tanpa menjelekkan orang lain . sekian
and thanks J
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar