16
Senin,
April
aku
terdiam menatap jalanan, sepi.. Biasanya jam segini aku sudah 'kerja'. tapi
berhubung lagi ga enak badan jadi ya aku istirahat dulu.
aku,, bukanlah siapa2. anggap saja aku debu jalanan yg mencoba untuk bertahan hidup dikerasnya negeri ini.. ayah & ibuku sudah lama mninggal. bahkan sejak aq msih orok ! 15 taon aku dirawat oleh ttangga ku dikampung dan skrg disinilah aku, JKT.
dulu aku smpat skolah,tp cuma smpe SMP itupun krna ada dana 'BOS' , dan skrg, di usia branjak 17 thun, aq hnyalah sampah di ibukota ini. dgn pendidikan yg hanya sebatas SMP, tentunya hampir tak ada kerjaan yg bisa kulakukan selain pekerjaan2 rendahan dgn gaji kecil. Org tua tak punya, hidup terlunta2, cinta? ntahlah...
"Woii! ngelamun aja lo ! mikirin apa?duit?", tiba2 Ninik si jablay pirang mengagetkan aku ! membuyarkan ratapanku..
"ah dsar jablay lo ! ngagetin gw aja !" aku kembali menatap jalanan yg mulai ramai..
"diihh, sama2 jablay juga !! Emang lo lagi mikrin apaan sih?" tanya Ninik. aku terdiam, rasanya aku tak brani menyadari apa yg sjak td ku pikirkan. Kembali kulemparkan pandangan ke jalanan..
10 meter dihadapanku, kuperhatikan sepasang kekasih yg sedang ngantri beli nasi goreng sambil bercanda ria.. Ya Tuhan, aku iri dgn gadis itu.. andai saja aku yg saat ini ada diposisinya, brsma pria yg mncintainya. ahhh, Tuhan? apa masih pantas aku menyebut2 nama Tuhan?
"WOIIIII !!!!!!", lagi2 ninik mengagetkan ku "Mikirin apa seh?"
"Nik, untuk cwe 'kotor' kya gw, apa mungkin akan menemukan cinta sejati dr seorang pria?", tanyaku pd Ninik.
"yg harus lo pikirin skrg, Gimana CARANYA SUPAYA LO BISA BERTAHAN HIDUP Di Kota sekeras JKT !" , Ninik terlihat emosi. Aku terenyah,, benar kata Ninik, untuk apa aku pusing2 mikirin cinta... Tapi, aku juga manusia biasa, aku jg seorang cewek, aku mengharapkan adanya cinta untukku..
Aku kembali melamun, memerhatikan jalanan yg sudah benar2 ramai, sementara Ninik terus mengomel ini dan itu. Cinta,, sejak 17 tahun hidup, bru 1 x aku mendengar ucapan cinta dr seorang pria, itu pun 6 thn yg lalu saat aku msih kls 1 SMP.
Pria itu brnama Karyo, dan aku sama sekali tak menyukainya. Pria berkaca mata berkulit hitam legam dgn gigi yg sedikit maju, ah !!! tak mungkin aku mencintainya ! Ntahlah ! Jika mengingat Karyo, rsanya aku ingin kembali ke masa2 SMP dulu, rsanya ingin ku trima cintanya.
Hatiku gundah, selalu aku mgharapkan cinta yg entahlah akan hadir atau tidak..
"Ya Tuhan,, pertemukanlah aku dgn sseorang yg mgkin akan mncintai aku", doaku dlm hati..Lagi2 aku menyebut nama TUHAN ! ahh,,, aku bnar2 merasa tak pantas !
"Heh !!! LO MELAMUN MULU !", untuk sekian kali Ninik kembali mengagetkan aku. "Pigi beli makanan sono !" dia mnyodorkan uang 20rb. Aku pun bangkit lalu menyebrang jalan, diseberang sana ada sebuah warung nasi padang. Kusadari perutku lapar. heuu
ku beli lauk fevoritku, rendang ! lebih tepatnya bumbu rendang, krna tak ckup uangnya jika dagingnya ngikut -.- . selesai itu,, aku pun keluar dr warung tsb. Lalu.. "Memey?".. seseorang memanggilku,, seorang pria ! aku pun brpaling pdnya.
"karyo?" oh tidak,, karyo? tdk slh lagi ! aku hapal betul bentuk kcamatanya yg mirip kcmta harry potter ! ku perhatikan tubuhnya yg berbalut kemeja hitam, legam seperti kulitnya. ah ! "Lo beneran karyo??"
pria itu membenarkan letak kacamatanya, lalu menjawab "Alhamdulillah ya kamu msih ingt aku
"
aku msih kaget ! Ah, bgmna bisa kbetulan skali aku brtemu dgn karyo disini, stelah td aku memikirkanya,, ahh. apa mungkin Tuhan mengabulkan doaku tadi? Dia mempertemukan aku dgn org yg mgkin mncintai aku, dan org itu adlh karyo?
"Mey ! kog bengong?", Karyo mengagetkan ku.. aku pun tersontak. kurasakan keringat dingin mengalir di pundakku. tanpa komentar apapun, aku beranjak menjauhi Karyo, aku tak ingin menduga2 bahwa dy msih mncintai aku.
"Mey ! kog kabur sih?! tunggu !", ku dengar Karyo memanggil2 namaku smbil mngejarku di belakang .
tak ku hiraukan teriakkan Karyo. kepala ku pusing ! Lalu aku pun menyebrangi jalan sprti tadik, namun.. kpalaku semakin pusing hingga ku tak kuat melangkah.. "Memeyyy !!" ku dengar teriakkan karyo yg semakin menjauh.
"TiiiiiiiiiiiiiNnNNNNnnn" (suara klakson mobil), trdengar dgn jelas, aku akan ditabrak ! namun aq tak bsa mengelak ! pusing !
"memey!" teriakkan karyo, smakin jauh, "GUBRAKK!!Tiinnn!Dyar! gedebuk!", Ahh ! kurasakan tubuhku terhempas, dan kepalaku trbentur.
Benar2 ramai ! suara teriakkan terdengar dmana2, dentingan klakson kndaraan bernyanyi riuh. Aku berusaha untuk bangkit. Aku berdiri tegak, org2 berlarian terlihat panik. Dan kepalaku sudah tak pusing lagi, aku tersenyum lega..
dgn reflek pandanganku teralih ketengah jln, Kulihat org2 berkumpul disana. Kuhampiri mereka. Ku tanyai "ada apa?" nmun tak ada yg mnjawab.
aku pun menyelinap masuk ketengah kerumunan org2. Oh tidak ! Karyo ! tubuhnya bersimbah darah, apa sudah terjadi? Tak sanggup lagi ku lihat jasad karyo yg sudah tak bergerak. Akupun berlari , keluar dr kerumunan, knpa hrus karyo? karyo yg mncintai aku !
aku terisak, benar2 menyesali semua ini, "pasti tadi karyo yg menyelamatkan aku !hingga dy mati!" Tapi.. semua ini terasa aneh ! Ku hentikan tangisku. Jelas2 tadi aku merasakan kepalaku terbentur keras.
"oh tidak!" , tepat di dekat tiang listrik kulihat Ninik tengah memeluk tubuh seorang gadis, dan gadis itu... "aku, sudah mati?"
aku,, bukanlah siapa2. anggap saja aku debu jalanan yg mencoba untuk bertahan hidup dikerasnya negeri ini.. ayah & ibuku sudah lama mninggal. bahkan sejak aq msih orok ! 15 taon aku dirawat oleh ttangga ku dikampung dan skrg disinilah aku, JKT.
dulu aku smpat skolah,tp cuma smpe SMP itupun krna ada dana 'BOS' , dan skrg, di usia branjak 17 thun, aq hnyalah sampah di ibukota ini. dgn pendidikan yg hanya sebatas SMP, tentunya hampir tak ada kerjaan yg bisa kulakukan selain pekerjaan2 rendahan dgn gaji kecil. Org tua tak punya, hidup terlunta2, cinta? ntahlah...
"Woii! ngelamun aja lo ! mikirin apa?duit?", tiba2 Ninik si jablay pirang mengagetkan aku ! membuyarkan ratapanku..
"ah dsar jablay lo ! ngagetin gw aja !" aku kembali menatap jalanan yg mulai ramai..
"diihh, sama2 jablay juga !! Emang lo lagi mikrin apaan sih?" tanya Ninik. aku terdiam, rasanya aku tak brani menyadari apa yg sjak td ku pikirkan. Kembali kulemparkan pandangan ke jalanan..
10 meter dihadapanku, kuperhatikan sepasang kekasih yg sedang ngantri beli nasi goreng sambil bercanda ria.. Ya Tuhan, aku iri dgn gadis itu.. andai saja aku yg saat ini ada diposisinya, brsma pria yg mncintainya. ahhh, Tuhan? apa masih pantas aku menyebut2 nama Tuhan?
"WOIIIII !!!!!!", lagi2 ninik mengagetkan ku "Mikirin apa seh?"
"Nik, untuk cwe 'kotor' kya gw, apa mungkin akan menemukan cinta sejati dr seorang pria?", tanyaku pd Ninik.
"yg harus lo pikirin skrg, Gimana CARANYA SUPAYA LO BISA BERTAHAN HIDUP Di Kota sekeras JKT !" , Ninik terlihat emosi. Aku terenyah,, benar kata Ninik, untuk apa aku pusing2 mikirin cinta... Tapi, aku juga manusia biasa, aku jg seorang cewek, aku mengharapkan adanya cinta untukku..
Aku kembali melamun, memerhatikan jalanan yg sudah benar2 ramai, sementara Ninik terus mengomel ini dan itu. Cinta,, sejak 17 tahun hidup, bru 1 x aku mendengar ucapan cinta dr seorang pria, itu pun 6 thn yg lalu saat aku msih kls 1 SMP.
Pria itu brnama Karyo, dan aku sama sekali tak menyukainya. Pria berkaca mata berkulit hitam legam dgn gigi yg sedikit maju, ah !!! tak mungkin aku mencintainya ! Ntahlah ! Jika mengingat Karyo, rsanya aku ingin kembali ke masa2 SMP dulu, rsanya ingin ku trima cintanya.
Hatiku gundah, selalu aku mgharapkan cinta yg entahlah akan hadir atau tidak..
"Ya Tuhan,, pertemukanlah aku dgn sseorang yg mgkin akan mncintai aku", doaku dlm hati..Lagi2 aku menyebut nama TUHAN ! ahh,,, aku bnar2 merasa tak pantas !
"Heh !!! LO MELAMUN MULU !", untuk sekian kali Ninik kembali mengagetkan aku. "Pigi beli makanan sono !" dia mnyodorkan uang 20rb. Aku pun bangkit lalu menyebrang jalan, diseberang sana ada sebuah warung nasi padang. Kusadari perutku lapar. heuu
ku beli lauk fevoritku, rendang ! lebih tepatnya bumbu rendang, krna tak ckup uangnya jika dagingnya ngikut -.- . selesai itu,, aku pun keluar dr warung tsb. Lalu.. "Memey?".. seseorang memanggilku,, seorang pria ! aku pun brpaling pdnya.
"karyo?" oh tidak,, karyo? tdk slh lagi ! aku hapal betul bentuk kcamatanya yg mirip kcmta harry potter ! ku perhatikan tubuhnya yg berbalut kemeja hitam, legam seperti kulitnya. ah ! "Lo beneran karyo??"
pria itu membenarkan letak kacamatanya, lalu menjawab "Alhamdulillah ya kamu msih ingt aku

aku msih kaget ! Ah, bgmna bisa kbetulan skali aku brtemu dgn karyo disini, stelah td aku memikirkanya,, ahh. apa mungkin Tuhan mengabulkan doaku tadi? Dia mempertemukan aku dgn org yg mgkin mncintai aku, dan org itu adlh karyo?
"Mey ! kog bengong?", Karyo mengagetkan ku.. aku pun tersontak. kurasakan keringat dingin mengalir di pundakku. tanpa komentar apapun, aku beranjak menjauhi Karyo, aku tak ingin menduga2 bahwa dy msih mncintai aku.
"Mey ! kog kabur sih?! tunggu !", ku dengar Karyo memanggil2 namaku smbil mngejarku di belakang .
tak ku hiraukan teriakkan Karyo. kepala ku pusing ! Lalu aku pun menyebrangi jalan sprti tadik, namun.. kpalaku semakin pusing hingga ku tak kuat melangkah.. "Memeyyy !!" ku dengar teriakkan karyo yg semakin menjauh.
"TiiiiiiiiiiiiiNnNNNNnnn" (suara klakson mobil), trdengar dgn jelas, aku akan ditabrak ! namun aq tak bsa mengelak ! pusing !
"memey!" teriakkan karyo, smakin jauh, "GUBRAKK!!Tiinnn!Dyar! gedebuk!", Ahh ! kurasakan tubuhku terhempas, dan kepalaku trbentur.
Benar2 ramai ! suara teriakkan terdengar dmana2, dentingan klakson kndaraan bernyanyi riuh. Aku berusaha untuk bangkit. Aku berdiri tegak, org2 berlarian terlihat panik. Dan kepalaku sudah tak pusing lagi, aku tersenyum lega..
dgn reflek pandanganku teralih ketengah jln, Kulihat org2 berkumpul disana. Kuhampiri mereka. Ku tanyai "ada apa?" nmun tak ada yg mnjawab.
aku pun menyelinap masuk ketengah kerumunan org2. Oh tidak ! Karyo ! tubuhnya bersimbah darah, apa sudah terjadi? Tak sanggup lagi ku lihat jasad karyo yg sudah tak bergerak. Akupun berlari , keluar dr kerumunan, knpa hrus karyo? karyo yg mncintai aku !
aku terisak, benar2 menyesali semua ini, "pasti tadi karyo yg menyelamatkan aku !hingga dy mati!" Tapi.. semua ini terasa aneh ! Ku hentikan tangisku. Jelas2 tadi aku merasakan kepalaku terbentur keras.
"oh tidak!" , tepat di dekat tiang listrik kulihat Ninik tengah memeluk tubuh seorang gadis, dan gadis itu... "aku, sudah mati?"
ya,aq mati disaat aq brtmu dgn org mgkn mncintai aq.ah,
bnarkah "SEORANG KUPU2 MALAM tak berhak mendapatkan CINTA SEJATI?"
~the end~
~the end~
0 komentar:
Posting Komentar