Meet Sang Mantan






Aku terdiam sejenak. oh tidak! Baru saja aku memikirkan nya dalam anganku, dan saat ini secara tak disangka-sangka aku menjumpai nya dalam dunia maya yang tak bisa melihat sosok wajahnya . hanya bisa melihat sekilas wajah nan polos penuh kedamaian J ! Tak bertemu sih,, hanya sekedar tak sengaja melihatnya ada 'di FB'. Ah, apa ini kuasa Tuhan yang hendak menyatukan kami kembali?? Hus ! sebaiknya aku tak berharap yang tak pasti.

Aku tak rela mengedipkan mata walau hanya sepintas. Kuperhatikan muluk-muluk pria berpakaian formal yang ada di seberang kota nan jauh disana . Sepertinya dia baru selesai belajar sama seperti aku ya itu kewajiban anak kelas 9 yang akan menghadapi ujian nasional bulan april . yah itu membuatku stress boring dan penuh kegalauan ~~

Ah!! Rasanya ingin segera kukatakan “aku masih menyayangimu , aku baru sadar aku membutuhkanmu “. Ingin segera bertatap muka secara langsung bukan hanya dalam layar laptop yang tak bisa menyentuh nya . Ingin kulepaskan kegundahan hati , ingin ku menangis dibahunya dengan nyaman, dan kudekap erat! Betapa aku merindukanmu ! Tapi tidak ah,, semua antara aku dan kamu tinggallah kenangan. Kini kau bukanlah milikku lagi dan entahlah apa selama ini ia masih mengingatku?

Kukendurkan tekatku untuk menjumpai pria berkulit putih itu. Lebih baik kuperhatikan dia dari kejauhan saja, di balik layar laptop  yang saat ini sedang memisahkan kami.

Tiba-tiba saja pikiranku terdampar ke masa lalu. Terbayang olehku saat-saat pertama aku dan pria di seberang jalan itu berkenalan, di kelas itu, 2 tahun yang lalu.. Aku masih ingat saat itu ia bukan cowok ramah, tapi amat sangat cuek!

Setelah 1 semester berteman di dunia putih biru, akhirnya timbullah cinta diantara kami. Entahlah bagaimana bisa, aku tak ingat detailnya mengapa waktu itu kami bisa saling mencintai. Yang jelas aku tak lupa saat itu kami memang saling mencintai. Bahkan aku sadar bahwa sampai saat ini, setelah 2 tahun tak pernah bertemu, aku tau aku masih menaruh rasa padanya. "******, andai kau tau aku masih mencintaimu....", batinku. LEBAY!

Kembali kususutkan ingatanku ke masa lalu. Muncullah pandangan-pandangan pahit manis kisah cinta kami. Mulai dari pacaran di kelas, kantin sekolah, perpus, koridor, makan bareng, buat tugas bareng, buat PR bareng, bahkan pernah dihukum pun bareng ! Hahaha, aku tergelak. Benar-benar indah dan konyol, rasanya ingin kuulangi lagi!

Namun kusadari mendadak hatiku pilu, bisa kurasakan wajahku tertekuk lesu ketika tiba-tiba kuingat saat-saat dimana aku bilang PUTUS! Sementara saat itu aku masih sangat menyayanginya. Itu adalah keputusan terbodoh yang pernah ku alami.

Aku ingat betul, saat itu tanggal 14 november 20011. Ya! 2 hari sebelum hari ulang tahun aku !. Dan kisah cintaku berakhir tepat dengan bertambahnya usia ku. Tentunya saat itu semarak merayakan ultah pun tak dapat mengalahkan semarak kehancuran hatiku. Sementara itu ***** terlihat sungguh-sungguh untuk berakhir denganku. Ah, mungkin memang dari awal dia tak sungguh-sungguh mencintai aku!!
sebenarnya saat itu hanya untuk mengetes aja tapi mau gimana lagi kamu pun mengatakan “iya” lebih baik kita berteman saja . hancurlah sudah . menggalau disaat menjelang bertambahnya usia ku.

Aku mencoba menyadarkan diri. Sekarang aku harus segera tidur karena waktu sudah hampir larut malam. Secepat kilat kualihkan pendangan ke pulau kapuk nan sangat nyaman. Dan pria itu masih disana, masih dengan kesibukkannya entah main game atau apalah. seorang gadis cantik duduk bersebelahan dengan nya . hatiku kian pilu mendengarnya .

Mungkin ini kuasa Tuhan yang hendak menyadarkan aku bahwa sudah saatnya bagiku untuk mencari penggantinya, benakku dalam hati.

Oh tuhan andai saja waktu itu bisa aku putar kembali -___-


~The End~
 


0 komentar:

Posting Komentar


up